JEPARA – Selain upacara dan peluncuran program prioritas pendidikan, peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 di Alun-alun I Jepara juga diramaikan dengan pameran karya pendidikan dari berbagai sekolah. Wakil Bupati (Wabup) Muhammad Ibnu Hajar, menyempatkan diri mengunjungi sejumlah stan pameran, termasuk stan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG) SD.
Di stan tersebut, SD Negeri 2 Krapyak, Kecamatan Tahunan, menampilkan berbagai hasil pembelajaran dari sekolah inklusi yang mereka jalankan. Salah satu peserta pameran yang menarik perhatian adalah Rendra Adrian Torres, siswa kelas 1 dengan kebutuhan khusus.
Pada kesempatan itu, Torres menunjukkan kebolehannya menggambar langsung di hadapan para pengunjung. Salah satu karyanya bahkan dihadiahkan kepada Gus Hajar sebagai bentuk penghargaan. “Ini luar biasa, anak yang sangat berbakat,” ujar Wabup usai menerima gambar tersebut.
Menurut Andarini, guru pendamping khusus inklusi, Torres merupakan anak dengan spektrum autisme yang memiliki minat kuat dalam seni rupa. Ia menyampaikan bahwa bakat siswa ini terus didorong melalui pendekatan personal dan lingkungan yang mendukung. “Torres sangat senang menggambar. Setiap ada kesempatan, ia akan mengambil kertas dan mulai menciptakan sesuatu,” terangnya.
Sementara itu, guru kelasnya, Yumi R, menyatakan bahwa kemampuan visual Torres sudah menonjol sejak awal masuk sekolah. Di rumah, orang tua, Aang Zudiono dan Wanti Puspita, juga memberi ruang dan sarana agar anaknya bisa terus mengembangkan minatnya. “Di rumah, waktu luangnya banyak digunakan untuk menggambar. Orang tua juga selalu memfasilitasi,” tutur Yumi.
Melalui kehadiran siswa inklusi dalam ajang pameran ini, semangat kesetaraan dalam pendidikan semakin terlihat nyata. Pemerintah Kabupaten Jepara pun menaruh perhatian besar terhadap pengembangan pendidikan inklusif di tingkat dasar. (DiskominfoJepara/AP)